Jumat, 09 April 2010

Diksi dan Paragraf

TUGAS 3

Dua persyaratan pokok yang harus diperhatikan dalam memilih kata (diksi), yaitu ketepatan dan kesesuaian. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang menjadi bagian dari kedua syarat pokok tersebut!

Ketepatan adalah kesesuaian pemakaian unsur-unsur yang membentuk suatu kalimat sehingga tercipta suatu pengertian yang baik.dalam mengungkapkan sebuah gagasan atau ide.

Syarat Ketepatan pemilihan kata, terdapat 6 syarat, yaitu :

1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi.

- Bunga mawar

- Bunga bank

2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim.

- Pengubah

- Peubah

3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaanya.

- Intensif – insetif

- Intensif – insentif

4. Dapat memahami dengan tepat makna kata - kata abstrak.

- Kebijakan, kebajikan, kebijaksanaan.

5. Dapat memakai kata penghubung yang berpasang secara tepat.

- Antara….dan….

- Tidak….tetapi…

6. Dapat membedakan kata-kata umum dan kata khusus.

- Kata umum : melihat

- Kata khusus : melirik, melotot, mengamati, mengawasi.

Kesesuaian adalah kecocokan dalam penggunaan kata, kecocokan mencakup soal kata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu. Walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan seperti tata bahasa, pola kalimat, panjang atau kompleknya suatu alinea, dan segi lainnya.

Syarat Kesesuaian pemilihan kata, yaitu :

1. Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsur substandar dalam situasi yang formal

2. Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis dan pembicara mempergunakan kata-kata popular.

3. Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.

4. Penulis atau pembicara sebisa mungkin menghindari pemakaian kata-kata slang.

5. Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan.

6. Hindarilah ungkapan-ungkapan using (idiom yang mati).

7. Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artfisial.

TUGAS 4

Paragraf yang baik adalah paragraph yang mengandung kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan (pengembangan). Jelaskan maksud pernyataan tersebut kemudian buatlah contoh paragraph yang memperlihatkan adanya ketiga unsur diatas!

Syarat Paragraf yang Baik
Tidak semua kumpulan kalimat dapat dikatakan sebagai sebuah paragraf, dan tidak semua paragraf dapat dikatakan sebagai paragraf yang baik. Kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan memenuhi persyaratan tertentu sajalah yang dapat dikatakan sebuah paragraf. Paragraf yang baik hendaklah memenuhi persyaratan: kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan urutan.
Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh. Selain itu, kalimat-kalimat yang membangun paragraf tersebut hendaknya benar-benar saling berhubungan. Secara lengkap, syarat paragraf yang baik adalah sebagai berikut.

1) Kesatuan (Unity)
Anda tentunya pernah mengalami kesulitan tentang cara mengakhiri atau berganti paragraf ketika mendapat tugas mengarang dari guru Anda. Kesulitan itu terjadi karena Anda kurang memahami bahwa tulisan Anda telah berganti kalimat topik. Perubahan topik itu merupakan tanda pergantian paragraf.
Paragraf yang mengandung banyak kalimat topik dapat mengaburkan maksud sehingga dapat membingungkan para pembaca. Apabila ada sebuah paragraf yang memiliki dua kalimat topik, paragraf tersebut dapat dikatakan tidak memiliki unsur kesatuan. Paragraf harus memperlihatkan suatu maksud dengan jelas, yang biasanya didukung oleh sebuah kalimat topik atau kalimat utama.

2) Kepaduan (coherence)
Paragraf yang baik harus memperlihatkan hubungan antarkalimat yang erat. Paragraf yang dibangun dari kalimat-kalimat yang loncat-loncat berarti paragraf tersebut tidak koheren atau tidak padu. Apabila tidak ada kepaduan (koherensi), loncatan-loncatan pikiran, urutan waktu dan fakta yang tidak teratur akan terjadi sehingga menyimpang dari kalimat topik.
Selanjutnya, bagaimana cara menciptakan kepaduan antarkalimat dalam sebuah paragraf? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, masih ingatkan Anda ketika Anda masih kecil menyanyikan lagu Bangun Tidur? Secara lengkap, apabila ditulis dalam sebuah paragraf akan berbunyi sebagai berikut.
Bangun tidur kuterus mandi (1). Tidak lupa menggosok gigi (2). Habis mandi kutolong ibu (3). Membersihkan tempat tidurku (4).

Paragraf di atas dibangun atas empat kalimat. Kalimat pertama sampai keempat saling berhubungan karena adanya urut-urutan waktu dan tempat. Waktu menggosok gigi dilakukan sebelum mandi, dan setelah mandi membantu ibu di kamar tidur untuk membersihkan tempat tidur.

3) Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat. Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam paragraf.

Contoh paragraf yang baik :

Ketahuilah, sebaik-baik amal adalah jika engkau mengetahui apa yang dikehendaki Allah dalam kitab-Nya, dan mengetahui apa yang dimaksudkan oleh utusan-Nya dalam sunnahnya. Perbanyaklah mengkaji al-Qur’an dan mempelajarinya bersama saudara-saudaramu. Hafalkan ayat yang mudah dihafal. Dengarkan bacaan al-Qur’an. Dan, berbuatlah sesuai dengan pesan al-Qur’an. Ketidaktahuan akan syariah adalah kegelapan hati, dan menyebabkan hati bingung. Dirikanlah perpustakaan yang walaupun bukunya sedikit tapi bermanfaat. Awas, waktumu terbuang sia-sia hanya untuk mendengarkan musik atau hanya sekadar menonton sinetron. Setiap detik dari usiamu akan dicatat, maka investasikan usiamu untuk keridhaan Allah swt.