Legging adalah satu dari bawahan favorit para wanita. Rasa nyaman dan simpel memang bisa didapatkan dengan mengenakan legging. Tetapi tahukah Anda kalau mengenakan legging bisa membuat gemuk.
Itu karena legging bisa memicu otot "malas" dan perut tidak tersangga dengan baik sehingga cenderung menggelambir. Beberapa ahli fisioterapi memperingatkan hal ini karena banyak wanita menjadikan legging sebagai celana sehari-hari.
"Legging terasa nyaman dan bisa membuat penampilan tetap menarik, tetapi ada sisi negatifnya. Legging memang menyangga quadriceps [otot paha], otot bokong dan inti otot pada perut dan melakukan fungsi yang seharusnya dilakukan otot. Akibatnya, otot tidak bekerja dan jadi tidak kencang," kata Sammy Margo, ahli fisioterapi, seperti dikutip dari Daily Mail.
Hal ini diperburuk dengan fungsi legging yang bisa menutupi kekurangan kaki, seperti kaki yang besar atau selulit di sekitar betis. Fungsi ini ternyata bisa membuat wanita malas untuk berolahraga demi mendapatkan kaki yang indah.
"Legging menyembunyikan bagian kaki yang tidak kita sukai. Sehingga kita cenderung malas untuk berolahraga demi memperbaikinya," kata Margo.
Bukan hanya wanita biasa yang suka mengenakan legging. Michelle Obama, Gwyneth Paltrow, Katy Perry dan Victoria Beckham, terlihat seringkali mengenakan legging pada beberapa kesempatan. Bahkan di panggung fashion, legging mendapat tempat tersendiri dan lycra legging mulai jadi tren pada 2006.
Jika memang Anda termasuk pecinta legging, sebaiknya kurang risiko otot "malas" dan perut menggelambir dengan latihan harian. Hal ini demi mendapatkan kembali kekuatan otot dan tubuh menjadi lebih kencang.
Berjalan kaki dengan memasang beban bisa Anda lakukan atau latihan menahan perut lalu melepaskannya. Caranya cukup mudah, cukup tahan perut selama lima detik lalu lepaskan.
"Tahan perut lalu lepaskan sambil membuang napas. Kalau perlu, ikat seutas tali di sekitar perut dan biarkan sepanjang hari," kata Margo.
Ide mengikat tali di perut adalah untuk menjaga agar Anda tetap menahan perut meskipun mengenakan legging. Dengan cara ini otot tetap bekerja dengan efektif. Butuh waktu sekitar enam minggu untuk melihat hasilnya.
Senin, 30 Mei 2011
Hati-hati, Legging Bisa Bikin Gemuk
Waspada Thalassaemia Sebelum Menikah
Menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, saat ini terdapat 7 persen penduduk dunia membawa sifat thalassaemia. Lalu, hampir 10 persen penduduk Indonesia merupakan pembawa sifat penyakit ini, bahkan mungkin lebih besar jumlahnya.
Thalassaemia adalah penyakit keturunan karena adanya kelainan genetik pada gen globin alpha dan atau globin beta sehingga rantai globin tidak terbentuk sempurna. Akibatnya, produksi hemoglobin berkurang. Sehingga, usia sel darah merah jadi lebih pendek karena mudah rusak.
Secara genetis, thalassaemia dibagi menjadi dua. Yaitu thalassaemia alpha, yang terjadi pada globin alpa dan thalassaemia beta, yang terjadi pada globin beta. Di Indonesia sendiri, lebih sering ditemukan penderita dengan thalassaemia beta.
Berdasarkan derajat kelainannya, thalassaemia dibedakan menjadi thalassaemia mayor dan minor. Penderita thalassaemia mayor memerlukan transfusi darah 2 bulan sekali atau satu bulan sekali tergantung kadar Hb dalam darahnya. Selain itu, dibutuhkan juga penggunaan obat kelasi besi untuk menetralisir kelebihan zat besi dalam tubuh. Karena, kelebihan zat besi dapat merusak organ tubuh mereka.
"Dalam satu hari, manusia memerlukan satu miligram zat besi, jika berlebihan, sisanya akan menumpuk di organ-organ tubuh. Timbunan zat besi pada organ akan mengganggu kinerja organ tersebut, organ pun menjadi lemah," ujar Elva Aprilia Nasution, Product Specialist Thalassaemia Prodia, saat ditemui di Jakarta.
Timbunan zat besi kerap kali ditemukan pada jantung. Inilah penyebab mayoritas pengidap thalassaemia mayor meninggal karena lemah jantung atau penyakit jantung, selain karena HIV dan hepatitis akibat tranfusi darah yang tidak benar.
Orang dengan thalassaemia mayor memiliki ciri-ciri berwajah pucat serta limpa membesar akibat besarnya sel darah merah yang dibuang. Termasuk perubahan bentuk muka seperti penonjolan tulang dan lebam, bercak-bercak hitam pada kulit karena timbunan zat besi, gangguan pertumbuhan, dan menderita gizi buruk.
Berbeda dengan thalassaemia mayor, orang dengan thalassaemia minor hanya membawa sifat thalassaemia dan tidak menderita penyakit. Akan tetapi, orang dengan thalassemia minor atau disebut pembawa sifat thalassaemia dapat menghasilkan anak thalassaemia mayor jika menikah dengan orang yang juga pembawa sifat.
Penyakit ini adalah penyakit turunan yang tidak dapat disembuhkan. Dan, dapat menular pada keturunan selanjutnya, maka pencegahan hanya dapat dilakukan dengan menghindari perkawinan sesama pembawa sifat.
Pengobatan untuk penyakit thalassaemia termasuk mahal. Menurut data dari laboratorium medis, Prodia, satu orang anak dapat menghabiskan Rp200-300 juta per tahun. Biaya ini sudah termasuk biaya transfusi darah dan obat kelasi besi. Jika tidak dilakukan pengobatan, anak dengan thalassaemia mayor hanya dapat bertahan beberapa bulan saja atau paling lama 2 tahun.
Bagaimana pencegahannya?
Sebelum menikah, pasangan dianjurkan untuk melakukan tes kesehatan melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah mereka membawa sifat atau tidak. Jika sesama pembawa thalassaemia menikah, mereka akan memiliki kemungkinan anak 25 persen normal, 50 persen pembawa sifat, dan 25 persen thalassaemia mayor.
Kemungkinan ini terjadi secara beracak. Jika sudah terlanjur hamil, ibu harus menjalani tes pranatal pada usia kehamilan 2 bulan untuk mengetahui kondisi jabang bayi. Jika ternyata bayi menderita thalassaemia mayor, pasangan tersebut diberikan pilihan mempertahankan kehamilan atau menggugurkannya.
Lalu, jika salah satu pasangan adalah penderita thalassaemia mayor dan yang lainnya adalah pembawa sifat, maka mereka akan menghasilkan kemungkinan anak 50 persen thalassaemia mayor, dan 50 persen pembawa sifat. Kedua kondisi di atas sangat tidak dianjurkan untuk memiliki anak kandung.
Namun, jika salah satu dari pasangan menikah adalah pembawa sifat, sedangkan yang lainnya normal, maka mereka memiliki kemungkinan punya anak 50 persen pembawa sifat dan 50 persen normal. Bagi seseorang dengan thalassaemia mayor yang menikah dengan orang normal maka mereka akan memiliki kemungkinan punya anak 100 persen pembawa sifat.
Kedua kondisi tersebut masih bisa memiliki anak kandung. Untuk menghindari hal ini dan sebagai langkah awal pencegahan, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan.
Sayuran yang Harus Dihindari
Sayuran pada dasarnya sehat untuk dikonsumsi. Tetapi dengan olahan atau cara masak yang tidak sehat, gizi dalam sayur hilang atau sayuran justru mengandung pemanis serta bahan pengawet.
Sangat penting untuk mengetahui olahan sayuran yang sebaiknya Anda hindari, seperti dilansir dari Healthmeup.com berikut. Tentunya, agar
Anda terhindar dari mengonsumsi sayuran yang tidak sehat.
1. Keripik sayuran
Ada beberapa produk keripik sayuran yang beredar di pasaran. Rasanya memang jauh lebih nikmat. Tetapi Anda perlu tahu kalau keripik tersebut diolah dengan banyak minyak serta bumbu penyedap serta garam. Nutrisi alami yang terkandung didalamnnya kemungkinan besar berkurang banyak, bahkan hilang.
2. Sayur dengan saus salad berkalori tinggi
Sayuran dalam sajian menu salad biasanya merupakan sayuran segar yang hanya diolah dengan direbus atau mentah. Nilai nutrisinya masih sangat tinggi. Tetapi, juga harus diperhatikan saus saladnya. Biasanya saus salad terbuat dari bahan krim kental berlemak, seperti
mayonaise atau cream cheese. Sebaiknya pilih saus salad yang berbahan dasar minyak zaitun dan perasan jeruk lemon.
3. Sup sayur kalengan
Sayur kalengan bisa dengan mudah Anda peroleh di supermarket. Dari segi waktu, memang lebih efisien dan praktis. Tetapi, jangan terlalu sering mengonsumsinya. Itu karena kandungan garam, penyedap rasa hingga pemanis buatan pada sayur kalengan cenderung tinggi.
Fakta Seputar Vertigo
Apakah penyakit vertigo? Bagaimana gejala-gejalanya dan pengobatannya?
Vertigo merupakan penyakit dengan gejala rasa pusing dan berat di kepala. Saat serangan penderita vertigo bahkan merasakan sensasi seolah-olah lingkungan di sekeliling berputar-putar.
Seperti dikutip dari Daily Mail, vertigo biasanya merupakan tanda penyakit lain pada tubuh pasien. Namun bisa juga, vertigo berhubungan dengan radang telinga bagian dalam (labyrinthitis), atau infeksi telinga.
Vertigo kronis disebut Meniere. Penderitanya rutin mengalami pingsan dan muntah serta telinga berdenging. Untuk meredakan serangan vertigo, para dokter sering meresepkan obat antihistamin. Namun tak menjamin dapat mengendalikan serangan vertigo.
Sebuah studi menemukan, asupan makanan penting untuk menghindari serangan vertigo. Para penderita vertigo sebaiknya menghindari gula dan makanan lain yang melepaskan gula dengan cepat ke dalam aliran darah seperti roti putih, nasi putih, dan kentang. Makanan ini mengganggu keseimbangan gula dalam darah yang makin memperburuk serangan.
Sebaiknya pilih gula yang lamban dicerna tubuh seperti roti gandum, beras merah, daging, ikan, buah-buahan dan sayuran. Hal lain yang akan membantu, adalah menjaga tingkat gula darah. Makan camilan sehat seperti buah segar dan kacang di antara makan besar akan menstabilkan gula darah.
Vertigo juga berhubungan dengan berkurangnya aliran darah ke telinga bagian dalam. Salah satu pengobatan alternatif untuk vertigo adalah ramuan Ginkgo biloba. Tumbuhan ini meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh serta mendukung sel untuk menghasilkan energi.
Apakah penyakit vertigo? Bagaimana gejala-gejalanya dan pengobatannya?
Vertigo merupakan penyakit dengan gejala rasa pusing dan berat di kepala. Saat serangan penderita vertigo bahkan merasakan sensasi seolah-olah lingkungan di sekeliling berputar-putar.
Seperti dikutip dari Daily Mail, vertigo biasanya merupakan tanda penyakit lain pada tubuh pasien. Namun bisa juga, vertigo berhubungan dengan radang telinga bagian dalam (labyrinthitis), atau infeksi telinga.
Vertigo kronis disebut Meniere. Penderitanya rutin mengalami pingsan dan muntah serta telinga berdenging. Untuk meredakan serangan vertigo, para dokter sering meresepkan obat antihistamin. Namun tak menjamin dapat mengendalikan serangan vertigo.
Sebuah studi menemukan, asupan makanan penting untuk menghindari serangan vertigo. Para penderita vertigo sebaiknya menghindari gula dan makanan lain yang melepaskan gula dengan cepat ke dalam aliran darah seperti roti putih, nasi putih, dan kentang. Makanan ini mengganggu keseimbangan gula dalam darah yang makin memperburuk serangan.
Sebaiknya pilih gula yang lamban dicerna tubuh seperti roti gandum, beras merah, daging, ikan, buah-buahan dan sayuran. Hal lain yang akan membantu, adalah menjaga tingkat gula darah. Makan camilan sehat seperti buah segar dan kacang di antara makan besar akan menstabilkan gula darah.
Vertigo juga berhubungan dengan berkurangnya aliran darah ke telinga bagian dalam. Salah satu pengobatan alternatif untuk vertigo adalah ramuan Ginkgo biloba. Tumbuhan ini meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh serta mendukung sel untuk menghasilkan energi.
Agar Mata Sehat Terawat
Mata sehat adalah modal untuk meraih perhatian. Indra yang sering dijuluki 'jendela jiwa' ini pun butuh perawatan.
Tak hanya kulit yang butuh perlindungan khusus saat cuaca panas atau berada di bawah terik matahari. Pancaran sinar UV bisa merusak mata. Sehingga, memilih kacamata khusus juga penting supaya mata tetap sehat.
Jangan hanya memilih sunglasses karena modelnya saja. Pastikan pula kacamata Anda bisa melindungi mata dari bahaya sinar UV.
Ahli Bedah di India, Dr Keiki Mehta mengatakan bahwa manfaat sunglasses sama seperti tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar UV. Untuk itu, diperlukan pula kacamata pelindung untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mata akibat pancaran UV.
"Mata juga rentan terkena sinar UV. Kacamata yang tepat akan mencegah sinar UV masuk dan merusak mata," katanya seperti dikutip dari Times of India.
Olahraga
Jika anda berencana melakukan olahraga air, pastikan melindungi mata dengan sunglasses khusus. Untuk kegiatan di luar ruangan seperti berkemah, atau api unggun jangan lupa memakai kacamata pelindung agar kotoran kecil dan bara api tidak menimbulkan masalah pada mata.
Cuci mata
Setelah berenang, selalu cuci mata dengan air segar. Bukan hanya kulit yang bisa menjadi kering di musim panas, mata Anda pun juga bisa mengalami kekeringan. Tetes mata bisa digunakan untuk mencegah mata kering. Tanyakan dokter obat tetes mata yang bisa membuat mata menjadi lebih nyaman.
Cuci mata Anda dengan air dingin dua kali sehari, hindari mengucek mata dengan tangan, jauhkan diri dari daerah berdebu , dan jangan lupa menggunakan sunglasses atau jenis kacamata pelindung lainnya.
Ketika duduk di ruang AC, pastikan udara dingin tidak langsung mengarah pada mata karena bisa menyebabkan mata kering dan sensitif.
Istirahat
Beristirahat yang cukup, tidur nyenyak selama enam sampai delapan jam membantu meremajakan mata Anda dengan cara alami.
Berikut beberapa gangguan mata yang umum terjadi saat cuaca panas.
Konjungtivitis
Hal ini ditandai dengan kemerahan mata dan sensasi menusuk pada mata. Segera obati untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain dan memburuknya kondisi mata. Jaga selalu kebersihan dengan mencuci mata Anda dengan air bersih . Gunakan tetes mata antibiotik dan salep mata di bawah pengawasan medis.
Infeksi
Kelopak mata bengkak, kemerahan dan nyeri terjadi ketika infeksi bakteri pada kelopak mata terjadi. Jika Anda mengalami masalah ini, jaga kebersihan mata dengan kompres air hangat dan konsumsi tablet analgesik dan antibiotik.
Mata kering
Sindrom mata kering umum terjadi saat suhu udara meningkat dan memicu terjadinya penguapan air mata . Cuci mata sesering mungkin dan menggunakan tetes mata pelumas untuk bantuan.